Pengikut

Jumat, 13 Oktober 2017

Sistem pasar amerika serikat yang berorientasikan kapitalisme




Ekonomi Pasar amerika dibangun atas dasar pikiran yang tujuan utama dari aktifitas ekonomi adalah untuk memberikan keuntungan pada konsumen pada saat yang sama memaksimalkan kekayaan, distribusi kekayaan di nomor duakan. Meskipun banyak dugaan, ekonomi amerika menggunakan pendekatan neoklasik model dimana persaingan pasar pada level individu berasumsi untuk memaksimalkan kepentingan pribadi mereka (utility) dan koorporasi bisnis diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan. Model ekonomi amerika, seperti halnya neoklasik model didasarkan pada asumsi bahwa pasar adalah persaingan dan ketika pasar tersebut tidak kompetitif, kompetisi harus di promosikan melalui kebijakan yang menentang penggabungan industri industri dan melalui kebijakan kebijakanl ainya. Hampir setiap aktivitas ekonomi diizinkan kecuali dengan tegas dilarang, dan asumsi ekonomi untuk membuka diri kepada dunia luar kecuali secara rinci ditutup. Perhatian terhadap konsumenisme dan penciptaan kekayaan menghasilkan prasangka yang amat kuat tentang prokonsumsi dan kurangnya rasa kepekaan, setidaknya ketika dibandingkan dengan model ekonomi jepang dan jerman, terhadap aktivitas ekonomi dan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial.walaupun amerika bangga dengan  paham pragmatis meraka, ekonomi amerika yang berdasarkan pada reori abstrak ilmu ekonomi untuk ekonomi yang derajatnya lebih tinggi dari ekonomi lainya.

Dalam waktu yang sama, namun ekonomi amerika cocok dikategorikan sebagai sistem managerial kapitalism. Sebagai mana adoft ber and garnerr mints menunjuk didalam studi klassik mereka tentang kerjasama amerika, ekonomi bertranformasi besar-besaran diakhir abad 19 menghasilkan kerja sama yang luas dan disertai perubahan dari proprietary capitalism menuju satu dominasi oleh kerjasama oligopoistik yang luas. Managemen dipisahkan dari kepemilikan dan elit koorporasi pada hakikat nya menjadi hukum terhadap diri nya sendiri. Berikutnya dengan kesepakatan 1930, pergeseran keseimbangan kekuatan terlihat jelas dari bisnis besar ketika suatu pengaturan birokrasi yang kuat mendirikan dan mengorganisasikan buruh yang diberdayakan, pengaruh cita-cita neoklasik laissez-faire dilemah kan oleh gagasan bahwa pemerintah federal memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan ekonomi yang adil dan kesejahteraan sosial. Tujan ekonomi dari sebuah self regulating economy selanjutnya dirusak oleh lintasan dari full employment act pada tahun 1946 dan diikuti dengan persetujuan keynesian idea  bahwa emerintah federal mempunai kewajiban untuk mempertahankan full employment melalui penggunaan macroeconomic (kebijakan fiskal dan moneter). Namun pada awal abad 20 pemerintah federal mempertahankan kewajibanya untuk full employment dan kesejahteraan sosial, kemunduran significant komitmen ini dimulai pada tahun 1980 ketika ronald reagan terpilih sebagai presiden amerika dan kemenangan ideologi ekonomi yang lebih konservatif bebas tekanan dan pasar tanpa pengaturan.

Komitmen pada kesejahteraan individual konsumen dan kenyataan kekuatan kerjasama telah menghasilkan ketegangan yang belum dapat diselesaikan antara cita cita dan kenyataan dalam kehidupan ekonomi  amerika. Sebaliknyan seperti kuasa hukum konsumen ralph nader ingin sebuah aturan yang kuat untuk pemerintah dalam bidang ekonomi untuk melindungi konsumen, para ekonom amerika bereaksi negatif terhadap aktivis pemerintah karena dalam keyakinan mereka persaingan adalah perlindungan terbaik terhadap konsumen kecuali ketika terjadi kegagalan pasar. Di tambah lagi belum adanya tanggung jawab bisnis yang berkelanjutan terhadap masyarakat atau terhadap individu penduduk suatu negara. Koorporasi jepang telah sejak lama melakukanya terhadap kepentingan kepentigan stekholder mereka termasuk buruh dan subkontraktor, dan perusahaan jerman dengan teguh menyatakan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan lebih menerima kesejahteraan negara dari pada perusahaan perushaan amerika. Ini menjelaskan mengapa perusahaan perusahaan jepang dan jerman enggan memindahkan industri produksi mereka ke negara lain dibandingkan dengan rival mereka perusahaan amerika. Namun, keseimbangan antara impia dan kenyataan ekonomi amerika telah bergeser dan seterusnya. Pada tahun 80an, terpilihnya ronald reagen sebagai presiden amerika dan setela itu tekanan terhadap administrasinya pasar yang tak terkekang melemahkan impian terhadap kesejahteran di awal setelah era perang dunia 2

0 komentar:

Posting Komentar