Ekonomi
Pasar amerika dibangun atas dasar pikiran yang tujuan utama dari aktifitas
ekonomi adalah untuk memberikan keuntungan pada konsumen pada saat yang sama
memaksimalkan kekayaan, distribusi kekayaan di nomor duakan. Meskipun banyak
dugaan, ekonomi amerika menggunakan pendekatan neoklasik model dimana
persaingan pasar pada level individu berasumsi untuk memaksimalkan kepentingan
pribadi mereka (utility) dan koorporasi bisnis diharapkan dapat memaksimalkan
keuntungan. Model ekonomi amerika, seperti halnya neoklasik model didasarkan
pada asumsi bahwa pasar adalah persaingan dan ketika pasar tersebut tidak
kompetitif, kompetisi harus di promosikan melalui kebijakan yang menentang
penggabungan industri industri dan melalui kebijakan kebijakanl ainya. Hampir
setiap aktivitas ekonomi diizinkan kecuali dengan tegas dilarang, dan asumsi
ekonomi untuk membuka diri kepada dunia luar kecuali secara rinci ditutup. Perhatian
terhadap konsumenisme dan penciptaan kekayaan menghasilkan prasangka yang amat
kuat tentang prokonsumsi dan kurangnya rasa kepekaan, setidaknya ketika
dibandingkan dengan model ekonomi jepang dan jerman, terhadap aktivitas ekonomi
dan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial.walaupun amerika bangga dengan paham pragmatis meraka, ekonomi amerika yang
berdasarkan pada reori abstrak ilmu ekonomi untuk ekonomi yang derajatnya lebih
tinggi dari ekonomi lainya.
Dalam
waktu yang sama, namun ekonomi amerika cocok dikategorikan sebagai sistem
managerial kapitalism. Sebagai mana adoft ber and garnerr mints menunjuk didalam
studi klassik mereka tentang kerjasama amerika, ekonomi bertranformasi
besar-besaran diakhir abad 19 menghasilkan kerja sama yang luas dan disertai
perubahan dari proprietary capitalism menuju satu dominasi oleh kerjasama
oligopoistik yang luas. Managemen dipisahkan dari kepemilikan dan elit
koorporasi pada hakikat nya menjadi hukum terhadap diri nya sendiri. Berikutnya
dengan kesepakatan 1930, pergeseran keseimbangan kekuatan terlihat jelas dari
bisnis besar ketika suatu pengaturan birokrasi yang kuat mendirikan dan
mengorganisasikan buruh yang diberdayakan, pengaruh cita-cita neoklasik
laissez-faire dilemah kan oleh gagasan bahwa pemerintah federal memiliki
tanggung jawab untuk mempromosikan ekonomi yang adil dan kesejahteraan sosial.
Tujan ekonomi dari sebuah self regulating economy selanjutnya dirusak oleh
lintasan dari full employment act pada tahun 1946 dan diikuti dengan
persetujuan keynesian idea bahwa
emerintah federal mempunai kewajiban untuk mempertahankan full employment
melalui penggunaan macroeconomic (kebijakan fiskal dan moneter). Namun pada
awal abad 20 pemerintah federal mempertahankan kewajibanya untuk full
employment dan kesejahteraan sosial, kemunduran significant komitmen ini
dimulai pada tahun 1980 ketika ronald reagan terpilih sebagai presiden amerika
dan kemenangan ideologi ekonomi yang lebih konservatif bebas tekanan dan pasar
tanpa pengaturan.
Komitmen
pada kesejahteraan individual konsumen dan kenyataan kekuatan kerjasama telah
menghasilkan ketegangan yang belum dapat diselesaikan antara cita cita dan
kenyataan dalam kehidupan ekonomi
amerika. Sebaliknyan seperti kuasa hukum konsumen ralph nader ingin
sebuah aturan yang kuat untuk pemerintah dalam bidang ekonomi untuk melindungi
konsumen, para ekonom amerika bereaksi negatif terhadap aktivis pemerintah
karena dalam keyakinan mereka persaingan adalah perlindungan terbaik terhadap
konsumen kecuali ketika terjadi kegagalan pasar. Di tambah lagi belum adanya tanggung
jawab bisnis yang berkelanjutan terhadap masyarakat atau terhadap individu
penduduk suatu negara. Koorporasi jepang telah sejak lama melakukanya terhadap
kepentingan kepentigan stekholder mereka termasuk buruh dan subkontraktor, dan
perusahaan jerman dengan teguh menyatakan tanggung jawab mereka terhadap
masyarakat dan lebih menerima kesejahteraan negara dari pada perusahaan
perushaan amerika. Ini menjelaskan mengapa perusahaan perusahaan jepang dan
jerman enggan memindahkan industri produksi mereka ke negara lain dibandingkan
dengan rival mereka perusahaan amerika. Namun, keseimbangan antara impia dan
kenyataan ekonomi amerika telah bergeser dan seterusnya. Pada tahun 80an,
terpilihnya ronald reagen sebagai presiden amerika dan setela itu tekanan
terhadap administrasinya pasar yang tak terkekang melemahkan impian terhadap
kesejahteran di awal setelah era perang dunia 2
0 komentar:
Posting Komentar